Deret Maclaurin

Misalkan kita memiliki polinom derajat 5 sebagai berikut

P(x) = ax5 + bx4 + cx3 + dx2 + ex + f

Maka P(0) = f

Jika fungsi ini kita turunkan beberapa kali dan setiap diturunkan kita subtitusi x dengan 0 maka

P’(x) = 5ax4 + 4bx3 + 3cx2 + 2dx + e —> P'(0) = e

P’’(x) = 20ax3 + 12bx2 + 6cx + 2d —> P”(0) = 2d

P’’’(x) = 60ax2 + 24bx + 6c —> P”'(0) = 6c

P(4)(x) = 120ax + 24b —> P(4)(4) (0) = 24b

P(5)(x) = 120a —> P(5)(0) = 120a

Dengan demikian, masing-masing koefisien bisa kita tulis menjadi

f = P(0) ; e = P’(0) ; d = ½ P’’(0) ; c = ⅙ P’’’(0) ;

b = 1/24. P(4) (0) ; a = 1/120. P(5) (0)

 

Fungsi P(x) bisa kita tulis dengan mengubah urutannya sebagai berikut :

P(x) = f + ex + dx2 + cx3 + bx4 + ax5

dengan mengganti koefisien a, b, c, d, e, dan f maka kita peroleh

maclaurin 1

Andaikan P(x) adalah polinom derajat 6 maka kita peroleh

maclaurin 2

Seandainya P(x) adalah polinom derajat 7 maka kita peroleh

maclaurin 3

dan seterusnya.

Bentuk terakhir ini bisa juga kita tulis menjadi

maclaurin 4

 

Secara umum, kita bisa menuliskannya menjadi

maclaurin 5

atau

maclaurin 6

Inilah yang dimaksud dengan deret maclaurin.

 

Limit Bilangan Natural

Bilangan natural (e) memiliki besar

e = 2,71828182845904523536028747135……

Bilangan ini bisa diperoleh dari

Nilai e

Jika e disubtitusi dengan 1 maka

Nilai e juga

Akan tetapi, sebenarnya bilangan natural didefinisikan sebagai

Definisi e

Selanjutnya kita lihat soal-soal yang berkaitan dengan definisi e di atas

 

Contoh Soal 1 :

LT1

Jawab :

Kita misalkan 5/x = 1/y sehingga x = 5y

karena x –> ~ maka y –> ~

LT1a

LT1b

. = e5

 

Contoh Soal 2 :

LE2

Jawab :

misal 2x = 1/y maka x = 1/(2y)

karena y = 1/(2x) maka ketika x –> 0 menyebabkan y –> ~

LE2aLE2b. = e2

 

Contoh Soal 3 :

LE3

Jawab :

Misalkan 3y = x + 1 sehingga y = ⅓x + 1

 

Karena x –> ~ maka y —> ~

Karena 3y = x + 1 maka x = 3y — 1

Sehingga soal limit menjadi

LE3a

LE3b

LE3c

. =e3.(1 + 0)–1 = e3

 

 

 

 

Beberapa artikel yang berkaitan dengan limit

antara mendekati nol dan tak hingga
limit akar
limit aljabar
limit bentuk akar
limit dengan subtitusi
limit memakai eksponen
limit mendekati tak hingga
limit sin x/x dengan x mendekati 0
limit trigonometri
limit trigonometri tidak mendekati nol
limit yang mengalami perputaran