MATEMATIKA IPA SBMPTN 2015 KODE 506

1. Misalkan titik A dan B pada lingkaran x2 + y2 — 6x — 2y + k = 0 sehingga garis singgung lingkaran di titik A dan B berpotongan di C (8, 1). Jika luas segiempat yang melalui A, B, C, dan pusat lingkaran adalah 12, maka k = ….
(A) −1
(B) 0
(C) 1
(D) 2
(E) 3

Pembahasan nomor 1

 

2. Jika sin (2x + 45o) = a dan sin (x + 30o) = b, maka cos (3x + 75o) cos (x + 15o) = …
(A) 1 — a2 + b2
(B) 1 — a2 — b2
(C) a2 + b2 — 1
(D) 2 — a2b2
(E) 1 — a2b2

Pembahasan nomor 2

 

3. Misalkan a = 2i — 2j — k dan b = 3i + 2j + k . Luas jajaran genjang yang dibentuk oleh a + b dan b adalah …

Pembahasan nomor 3

 

4. Pencerminan garis y = — x + 2 terhadap garis y = 3 menghasilkan garis ….

(A) y = x + 4
(B) y = — x + 4
(C) y = x + 2
(D) y = x — 2
(E) y = — x + 4

Pembahasan nomor 4

 

5. Pada kubus ABCD.EFGH, P adalah titik tengah FG dan titik Q adalah titik tengah FB. Perpanjangan HP dan AQ berpotongan di perpanjangan EF di titik R. Jika panjang rusuk kubus adalah 2, maka volume EAH.FQP adalah ….

SBMPTN 2015 no 5

Pembahasan nomor 5

 

6. Sisa pembagian A(x — 2)2014 + B(x — 1)2015 + (x — 2)2 oleh x2 — 3x + 2 adalah — x + 3. Nilai A + B adalah ….

(A) 0
(B) 1
(C) 2
(D) 3
(E) 4

Pembahasan nomor 6

 

7. Nilai c yang memenuhi (0,25)(x2 + 4x — c) > (0,0625)(x2+x — 4)

adalah ….

(A) c > 1
(B) c > 3
(C) c > 9
(D) c > 5
(E) c > 7

Pembahasan nomor 7

8. Jika x1, x2 adalah akar-akar 9x — 3x + 1 — 3x + 2 — 3.3x + 3 + a = 0

di mana x1 + x2 = 3 3log 2 , maka a = …

(A) 27
(B) 16
(C) 9
(D) 8
(E) 4

Pembahasan nomor 8

 

9.Nilai adalah ….

(A) — ½

(B) — ¼

(C) ⅛

(D) ¼

(E) ½

 

Pembahasan nomor 9

 

10. Jika u1, u2, u3, … adalah barisan geometri yang memenuhi u3 — u6 = x, dan u2 — u4 = y, maka x/y = …

(A) (r3 — r2 — r)/(r — 1)

(B) (r3 — r2 + r)/(r — 1)

(C) (r3 + r2 + r)/(r + 1)

(D) (r3 + r2 — r)/(r — 1)

(E) (r3 — r2 + r)/(r + 1)

Pembahasan nomor 10

11. Fungsi , turun pada interval ….

Pembahasan nomor 11

 

12. Pada interval c ≤ x ≤ 0, luas daerah di bawah kurva y = x2 dan di atas garis y = — x sama dengan luas daerah di atas kurva y = x2 dan di bawah garis y = — x Nilai c = ….

SBMPTN 2015 no 12

(A) –3/2

(B) –5/2

(C) –6⅓

(D) –6⅔

(E) –7¼

Pembahasan nomor 12

 

13. Banyak kurva Ax2 — (By/2)2 = 0 dengan A dan B dua bilangan berbeda yang dipilih dari {0, 1, 3, 6} adalah ….

(A) 10

(B) 9

(C) 8

(D) 6

(E) 4

Pembahasan nomor 13

 

14. Tiga kelas masing-masing terdiri atas 30 siswa. Satu kelas diantaranya terdiri atas laki-laki saja. Satu siswa dipilih dari tiap-tiap kelas. Peluang terpilih ketiganya laki-laki adalah 7/36. Peluang terpilih dua laki-laki dan satu perempuan adalah ….

(A) 59/90

(B) 61/90

(C) 63/90

(D) 65/90

(E) 67/90

Pembahasan nomor 14

 

15. Diketahui deret geometri takhingga mempunyai jumlah sama dengan nilai minimum fungsi f(x) = –x3 + 3x — 2 untuk — 1 ≤ x ≤ 2. Selisih suku kedua dan suku pertama deret geometri tersebut adalah Rasio deret geometri tersebut adalah …

Pembahasan nomor 15

Garis Singgung Elips di titik (x1, y1)

Seringkali garis singgung pada elips agak sulit dicari, apalagi jika menggunakan diskriminan, tentunya perhitungannya sangat panjang. Untuk lebih mudahnya kita bisa menggunakan rumus-rumus garis singgung elips di titik (x1, y1).

Garis singgung elips di titik (x1, y1) bisa dirumuskan sebagai berikut

Garis singgung elips di (x1, y1)

 

Agar lebih jelas, sekarang bisa kita lihat pada contoh-contoh soal berikut

 

Contoh soal 1

Tentukan persamaan garis singgung elips

di titik (2, 1½)

 

Jawab :

Dari soal diperoleh

x1 = 2, y1 = 1½ = 3/2

a2 = 8 , b2 = 3

maka persamaan garis singgu elips

Jika kedua ruas dikalikan dengan 4 maka

x + 2y = 4

 

Contoh Soal 2 :

Persamaan garis singgung elips

di titik (1, 3) adalah …

Jawab :

Dari soal diperoleh data

x1 = 1, y1 = 3

b2 = 4 , a2 = 12

maka persamaan garis singgung bisa dinyatakan dengan :

Jika kedua ruas dikali 4 maka

x + y = 4

 

Contoh soal 3 :

Tentukan persamaan garis singgung elips

di titik (6, – 2)

Jawab :

Dari soal didapat

a2 = 20, b2 = 5, x1 = 6, y1 = — 2 , p = 2, q = –3

Maka persamaan garis singgung elips tersebut adalah

Jika kedua ruas dikali 5 maka

x — 2 + y + 3 = 5

x + y = 4

 

Contoh Soal 4 :

Persamaan garis singgung pada elips

di titik (– 4, 1) adalah …

Jawab :

Dari soal diperoleh data :

a2 = 6, b2 = 3, x1 = –4, y1 = 1 , p = –5, q = 3

Dengan demikian persamaan garis singgung kurva tersebut adalah

Jika kedua ruas dikali 3 maka

x + 5 – y + 3 = 3

x – y + 5 = 0

 

 

Contoh soal 5 :

Tentukan persamaan garis singgung pada elips

4x2 + y2 — 16x — 2y — 3 = 0

di titik (3, 5)

 

Jawab :

Titik berada pada elips, sehingga garis singgungnya bisa kita tulis sbb :

4x1x + y1y — 8(x + x1) — (y + y1) — 3 = 0

Karena titiknya (3, 5) maka x1 = 3 dan y1 = 5

4.3.x + 5y — 8(x + 3) — (y + 5) — 3 = 0

12x + 5y — 8x — 24 — y — 5 — 3 = 0

4x + 4y = 32

x + y = 8

 

 

 

Pergeseran Elips