Setiap fungsi bisa dinyatakan dengan deret maclaurin, tidak ketinggalan juga untuk fungsi sinus
Bentuk umum deret maclaurin untuk fungsi f(x) adalah
Misalkan kita memiliki fungsi f(x) = sin x maka
f(x) = sin x —–> f(0) = 0
f ‘(x) = cos x —–> f ‘(0) = 1
f ”(x) = — sin x —–> f ”(0) = 0
f ”'(x) = — cos x —–> f ”'(0) = –1
f(4) (x) = sin x —–> f(4) (0) = 0
f(5) (x) = cos x —–> f(5) (0) = 1
f(6) (x) = — sin x —–> f(6) (0) = 0
f(7) (x) = — cos x —–> f(7) (0) = –1
………………….
dan seterusnya
karena nilai f(0), f”(0), f(4) (x), f(6) (x) masing-masing bernilai 0 maka bentuk deret maclaurin bisa kita tulis menjadi
Dengan mengganti f(x) dengan sin x serta nilai saat x = 0 maka bentuknya menjadi
atau
Nilai-nilai x yang dipakai di sini adalah dalam radian, bukan dalam derajat. Dengan mengetahui deret maclaurin sinus ini, kita makin bisa memahami mengapa kalkulator bisa menghitung nilai sinus begitu cepat.
Deret maclaurin ini bisa juga dipakai membantu menghitung limit trigonometri saat x mendekati nilai nol.
Apa jadinya jika deret macalurin di atas kita turunkan ?
Ruas sebelah kiri adalah sinus , sehingga turunannya adalah cosinus, sementara ruas kanan tinggal menggunakan aljabar biasa. Dengan demikian hasilnya menjadi
atau
Inilah deret maclaurin cosinus